Share

Ngaku Salah

“BJ hanya nggak ingin Abah dapat kesulitan lagi.”

Mata Abah berkaca-kaca. “Abah bangga sama kamu. Abah  tau kamu anak yang sangat berbakti. Tapi tindakan kamu tadi sudah keterlaluan bahayanya. Kamu pertaruhkan nyawa. Abah ndak akan memaafkan diri sendiri kalo terjadi apa-apa sama kamu. Buat Abah, kamu jauh lebih berharga dari mobil apapun.”

BJ menanggapi dengan anggukan. Abah kemudian mengajak puteranya untuk masuk ke dalam toko merangkap rumah mereka. Melihat begitu sayangnya Abah, sebersit pikiran melintas di benak BJ. Ia merasa ini waktu yang sangat tepat untuk mengutarkan sesuatu yang selama ini kerap mengusik hatinya.

“Abah,” panggil BJ ketika mereka baru berjalan beberapa langkah. “Boleh minta waktu sebentar?”

“Soal truk?”

BJ menggeleng. “BJ ingin kita ngobrol… sebagai orangtua dan anak”

Firasat kebapakan Abah s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status