Share

Lelang Lukisan

Bagus yang mengemudikan mobilnya berheti dari pintu samping rumah kediaman mereka, Alena dan Dewa Muara langsung turun dari mobil sementara Bagus langsung memasukkan mobil ke garasi.

Setelah duduk di ruang tamu cukup lama Dewa Muara ataupun Alena terdiam tidak ada yang mengeluarkan sepatah katapun.

Suasana diam seperti itu di pecahkan oleh suara bagus yang datang membawa gelas kopi buat mereka.

"Sebaiknya minum kopi dulu biar tidak terlalu tegang," Bagus yang baru datang langsung berkata sambil meletakkan gelas kopi di atas meja.

"Dewa Muara siapa sebenarnya Raja Kegelapan, kenapa aku di tinjukkan gambaran seperti itu ketika menyentuh batu yang ada di mahkota tadi" tanya Alena setelah menghirup berapa kali kopi di gelasnya.

"Sebenarnya kami berlima termasuk ayahmu dan pamanmu dahulu merupakan lima sekawan yang menjadi andalan para dewa di medan perang, sampai suatu ketika ketika

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Joko Nugroho
ngawur nih novel,menyamakan allah dengan dewa.hapus kata2 dewa pencipta yg menciptakan manusia.jngan terlalu berlebihan kl mengarang cerita.kena azab baru tau rasa km.atau di amuk orang2 muslim
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status