Share

TUAN KEJUTAN

"Kalian naik apa? Aku antar saja ya. Kebetulan supirku sudah menunggu di luar. Ayolah, saat ini kita berada di jam macet. Jadi jangan keras kepala. Lebih baik aku mengantarkan kalian berdua," kata Ridwan saat mereka sudah mengambil barang-barang yang ada di bagasi mereka. Rembulan yang memang merasa lelah langsung menerima ajakan Ridwan. Terlebih ia juga kasihan melihat Dara.

"Baiklah, kami ikut jika tidak merepotkan," kata Rembulan.

Ridwan menggelengkan kepalanya. Ia tersenyum dan langsung membantu membawakan travel bag milik Rembulan karena ia sendiri hanya membawa ransel saja.

"Kau pulang ke rumahmu atau ke rumah orang tuamu?" tanya Ridwan kepada Rembulan.

"Dari mana kau tau aku memiliki rumah selain milik orang tuaku?"

"Jika aku mencintai seseorang, maka aku akan tau apa pun tentangnya. Aku tau, saat ini rumah milikmu sebagai hadiah pernikahanmu dulu kamu kosongkan. Bahkan kamu berencana untuk menjualnya, bukan?”

Rembulan menatap Ridwan, ia tidak menyangka jika lelaki itu ternyata
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status