Share

MANUSIA TERLAWAK

51

Aku kenal suara itu. Ya, suara Arman.

Mau apa lagi dia? Kenapa polisi belum menahannya? Bukanlah Tuan Sultan sudah melaporkannya?

“Hmmm.” Aku memukuli tangan Arman yang membekap mulut ini. Tanda minta dilepaskan.

“Baik, aku akan melepaskanmu. Tapi jangan teriak. Aku hanya ingin bicara sebentar saja!” Terdengar suaranya mengiba. Tidak angkuh lagi seperti biasa. Tidak terdengar membahayakan.

Tubuhku melemah. Tidak lagi meronta. Akhirnya aku mengangguk.

Arman melepaskan bekapannya. Juga cengkeramannya di tangan ini. Kami ternyata tiba di dekat mobilnya.

Aku mencoba tenang, menegakkan tubuh, kemudian merapikan rambut yang sedikit berantakan, dan mulai bertanya.

“Apa yang ingin kau bicarakan? Aku tidak punya banyak waktu. Tuan Sultan pasti mencariku.” Kuucapkan itu dengan tegas, dan tanpa melihat ke arahnya.

“Sudahlah! Suruh saja Tuan Sultanmu pulang duluan. Kau nanti kuantar pulang.”

Aku menoleh ke arahnya.

What?

Tidak salah? Ringan sekali dia bicara. Dikira Tuan Sultan itu pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Elliya Hayati
suka banget ceritanya.... ada humornya
goodnovel comment avatar
Nining Nurhayati
Arman manusia yang lucu, licik fan menggelikan...mana viola mau..he..he..
goodnovel comment avatar
rahayu suwardani
Arman ada maunya saja membutuhkan Viola. Tetapi Viola tidak terpengaruh bujukan Calon mantan suami
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status