Share

Bab 17. Pacaran dengan Istriku

Rumma dan Silvia baru saja selesai menyantap makan malam di restaurant hotel tempat mereka menginap.

Sejak tadi, wajah Silvia tampak tidak bersemangat. Langkahnya pun terlihat begitu lambat saat menyusuri lorong menuju kamar.

“Kamu kenapa, Bu?” Rumma bertanya penasaran.

“Nggak papa, Yah.

“Gimana tadi di rumah keluarga Gautama?” tanya Rumma lagi.

Silvia hanya menjawab untuk membicarakanny di kamar. Suaminya hanya menurut, tidak lagi bertanya lebih jauh.

Rumma menyentuh tangan Silvia dan tersenyum. Memberi dukungan bagi istrinya.

Sesampainya di kamar, barulah Silvia menceritakan yang terjadi tadi siang. Memori itu muncul kembali.

“Ada yang ingin saya bicarakan dengan kalian.” Silvia memulai berkata kepada Kevin dan keluarganya siang tadi.

“Saya mewakili keluarga Margada ingin meminta maaf. Kami sudah mengambil keputusan yang bahkan belum didiskusikan dengan Freza dan Sesil sebelumnya.”

Silvia menyapukan pandangan ke Sesil, Kevin, dan Azra.

“Setelah kami berpikir ulang, alangkah baiknya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status