Share

Penculik itu Berparas Cantik Jelita

Hari menjelang senja, tapi dan pertempuran terus berlangsung. Kedua pihak sama-sama kuat. Memiliki ilmu  silat yang sebanding. Baik Banaswarih maupun Arum Sarastri menyadari bahwa pertempuran ini tak akan selesai-selesai kalau hanya menggunakan tangan kosong. Untuk itulah keduanya sama-sama berpikir untuk menggunakan senjata atau kesaktian andalan masing-masing.

“Sebaiknya kuakhiri pertempuran ini supaya tidak berlarut-larut dan membuang-buang waktu,” gumam Banaswarih. “Lagi pula kalau sampai malam, tanpa ada yang kalah atau menang, tenaga bisa terkuras sampai habis.”

Tiba-tiba Banaswarih mencabut pisau berantai emas yang melingkari pinggang. Pisau sakti ini dia putar-putar di atas  kepalanya. Rantai emas yang cukup panjang ini membuat pisau sakti yang ada pada ujungnya memiliki jangkauan jauh. Sehingga mampu menusuk atau melukai lawan dalam jarak satu sampai limok tombak dari dirinya.

Arum Sarastri menyadari bahwa lawannya sudah mengeluarkan senjat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status