Share

TEMBOK KETIGA

Lasmini dan kawan-kawan telah sampai di tembok ketiga. Tembok yang terbuat dari bata itu menjulang setinggi 5 meter. Permukaannya sangat halus. Sarip mengetuk-ngetuk permukaan dinding itu.

“Hmm, tampaknya cukup mudah untuk diledakkan,” gumam Sarip.

Sarip memandangi ke sekelilingnya, di depannya ada tembok tinggi itu sedangkan di belakangnya ada kolam. 

“Seharusnya ada pintu yang dapat dimasuki dengan mudah, jika tidak ada pintunya sama sekali, bagaimana mereka dapat memasukkan tahanan ke dalam penjara yang ada di dalam?” tanya Sarip pada Lasmini.

“Ada pintu rahasia di masing-masing dinding, tetapi aku lupa tempatnya, karena waktu diajak kesini aku masih kecil,” jawab Lasmini.

“Coba kita berjalan keliling, mungkin kita dapat menemukan pintu atau jalan masuknya,” kata Sarip bergerak untuk mengelilingi tembok itu.

“Tidak perlu!” kata Lasmini.

“Mengapa?” Sarip keheranan.

“Kita akan kehabisan waktu, sebentar lagi matahari akan terbit, semakin sulit bagi kita,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status