Share

Bab 31 - Merayu.

Biar bagaimana pun, aku tidak ingin dirugikan. Aku tidak mau tangan kotor lelaki tua itu kembali melukaiku.

Saat keadaan mulai tenang, aku putuskan untuk pulang setelah melaksanakan sholat magrib, tak lupa menyelipkan beberapa lembaran uang seratus ribuan pada Ibu mertua. Ibu sempat menolak, namun aku bersikeras aku tidak mau Ibu kesulitan jika mau membeli sesuatu mengingat saat ini adalah tanggal tua.

"Makasih, Riss." mata Ibu masih berkaca-kaca, senyumnya terlihat tulus saat menatap kearahku.

"Ibu jaga kesehatan," ucapku.

"Iya. Kamu hati-hati, titip salam sama Dila. Ibu kangen sama dia," sahut Ibu. Aku hanya mengangguk, menoleh kearah Ika yang masih terlelap lalu keluar ruangan.

Didepan pintu aku lihat ada Wisnu yang duduk terpekur, tatapan matanya terlihat kosong wajah sedihnya masih jelas terlihat.

Ingin menegur, aku sungkan. Namun karna dia sudah terlanjur melihatku, akhirnya aku hanya menyunggingkan senyum seraya melewatinya.

"Pulang, Mbak?" tanyanya sambil memaksakan senyum.

"I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Septy Hadiana Wahyunizzar
yg tegas donk Risa jangan bodoh ,jangan karna cinta masih mau d begoin , ingat kamu itu udah d pukul jangan sampe kena rayuan nya
goodnovel comment avatar
thina
bodoh amat kalo Larissa mau balik lagi ma Rudi.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status