Share

Bab 32 - Penjara.

Kurebahkan tubuh diatas pembaringan, menarik nafas dalam-dalam sambil meregangkan otot kaki dan tangan. Hari yang sangat melelahkan, aku ingin tidur lebih awal malam ini.

Dila sudah terlelap disampingku, merapatkan selimut ditubuhnya aku pun ikut terpejam disisinya.

Bismillah ... buatlah malam ini aku terlelap ya Rabb.

Sebelum adzan subuh, berkumandang mata sudah terbuka. Meraih gawai melihat media sosial untuk mencari sedikit hiburan. Setelah puas scroll tidak jelas aku langsung beringsut menuju toilet sekalian untuk membersihkan tubuh.

Baru saja melepas mungkena, suara gawai terdengar nama Ibu tertera didalam layar melakukan panggilan.

Hhhh ... lelah juga hati ini terus-terusan ditelpon dengan Ibu.

"Iya, Bu?" meski malas, panggilannya tetap aku jawab.

"Sudah bangun, Riss?" Ibu bertanya.

"Sudah. Ini baru saja selesai sholat subuh." jawabku. "Ika gimana?"

"Ika sudah lebih baik," jawab Ibu. Bibirku membulat, ikut senang mendengar keadaan Ika.

"Mmm ... hari ini jadi ke kantor Polisi kan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status