Share

Bab 42 - Melarikan Diri.

"Hhhpppp ..." Mas Mahesa terus berontak, membuat aku mengerahkan seluruh tenaga untuk menindih wajahnya dibalik bantal.

Maafkan aku, Mas ....

Ranjang bergetar hebat, air mataku mengalir begitu saja. Tubuhku menggigil, seirama dengan gerakan Mas Mahesa yang perlahan melemah.

"Hei mau apa kamu!!" jantung seakan keluar dari tempatnya, suara teriakan seseorang membuat tubuhku membeku ditempat.

"Sus ... tangkap perempuan itu," titah suara berat seorang laki-laki. Aku langsung berbalik badan, mendorong kuat suster dan Dokter yang berusaha menangkapku.

"Argh!" Suster memekik kesakitan saat aku menarik tangan dan mendorong tubuhnya keranjang, Mas Mahesa. Dia tersungkur diatas lantai, membuat langkahku luas mencapai pintu.

"Mau kemana kamu?" Dokter mencekal tanganku. Aku yang panik langsung menendang keras bagian sensitifnya, membuat Dokter muda itu menjerit melepas cekalan tangannya.

"Ada apa ini?" tubuhku menegang, Mamah Hana sudah berdiri didepan pintu berhadapan denganku dengan wajah kebin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Puspita Puspita
pinter diana. mematiln hama dengan pemyakit. kalau cuma diusir masih meresahkn. makanya dibasmi..ya kan.
goodnovel comment avatar
Djoewita Mami Dinda
hella mati perlahan krn skt kelaminnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status