Share

Bab 43 - Kecewa.

"Ma--af," lirihnya terdengar pilu. "Mas banyak dosa padamu dan anak-anak. Hukuman ini, rasanya belum sepadan dengan segala luka yang aku torehkan dihatimu," ucapnya dengan bibir bergetar dan lelehan air mata.

Aku hanya mengangguk, menikmati segala tangis penyesalannya.

"Tolong maafkan, aku Mih," Mas Mahesa terisak pilu. Menatapku nanar, aku hanya bergeming meraba hati yang terasa mati.

Lihatlah, Mas ... kau benar-benar menyedihkan. Sudut hati ini menertawakan penderitaannya.

Perlahan tangan itu menarik lembut tangan ini, membawanya ke dalam dada bindang yang dulu selalu membuatku merasa nyaman.

Ya itu dulu, sebelum kamu merusak segalanya Mas!

"Maafin, Papih ya ..." lirihnya sambil mengeratkan pelukan. Aku hanya bernafas panjang, tak menjawab ucapannya.

Hambar ... hanya itu yang kini ada didalam hatiku.

Benarkah cintaku telah memudar?

Bukankah aku pernah memberinya kesempatan, dengan kembali pulang kerumah. Tapi ternyata ... Mas Mahesa belum merasa puas. Dia masih tetap dengan keingina
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bundanya Talita Hafizh
hella koplak, niat mw kabur tp kok mlah bwa hp si mahesa dh gtu dy bwa mobil spa cba? pa mobil mahesa jg?
goodnovel comment avatar
Anita S
pinter ya Diana gawai suaminya dipasang JPS.... keren
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status