Share

Bab 42 MOVE ON

"Hallo?"

"Hai, kamu sudah sampai di Jakarta?" tanya Selena.

"Baru aja landing, lagi nunggu jemputan kantor."

"Maaf ya, aku ga bisa jemput kamu. Padahal ini uda jam pulang."

"Ga apa-apa, Sayang, kamu masih rapat?"

"Sebenernya kalau lancar sih sebentar lagi beres, cuma...., kamu ngerti kan? Masalahnya tiba-tiba muncul lagi dan lagi, jadi ga beres-beres."

"Ya udah, aku juga udah ke balik ke kantor kok. Nanti malem kita makan yuk, aku traktir makan enak deh."

"Ga berani janji. Kalau rapatnya cepet beres, aku bisa. Tapi ini belum ada tanda-tanda mau beres. Lain waktu aja ya, Ray. Jangan tungguin aku, kamu makan duluan aja."

"Ya sudah. O ya, besok kamu jadi pergi?" tanya Raymond penasaran.

"Singapore? Jadi, Om Elio maksa aku pergi nemenin Dimitri. Lucu ya, dia ga percaya sama anaknya sendiri, jadi minta aku ikut."

"Bukan ga percaya sama anaknya, tapi karena dia masih berniat jadiin kamu menantunya," ujar Rayond dalam hati.

"Ray, Ray? Halo?" tanya Selena karena Raymond tidak menjawab perkataa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status