Share

Perpisahan

Sudah Mila duga, di dalam rumah itu akan ada masalah lagi. Meski bukan karena dirinya seperti kata Sinta, tetapi tetap saja gadis itu merasa ia akar dari semua permasalahan tersebut. Bahkan ia berani berandai-andai jika dirinya tak usah dilahirkan saja, atau andaikan ia dan mamanya tak pernah menanggapi kehadiran keluarga itu.

“Kalau sudah takdirnya pisah, pasti pisah juga walau kamu nggak pernah lahir, Mila,” ucap Sinta ketika memberi tahu keputusan gugat cerainya perlahan-lahan pada Bu Inah.

“Mama minta maaf atas semua kesalahan dan sikap kerasa kepala Mama sama kamu dari dulu.” Mertua Sinta berjalan menggunakan tongkat mendekat ke arah menantunya yang sebentar lagi akan menjadi mantan.

“Saya juga, Ma. Selama ini kita selalu jadi musuh yang beradu ketegangan urat. Mungkin setelah pisah baru kita bisa jadi teman.” Sinta memgang kedua tangan mertuanya dan mengecupnya dengan penuh khidmat. Terkadang semua hal membaik justru ketika sudah dipisahkan, dan ketika disatukan hasilnya tak a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status