Share

BAB 100 KEADAANKU YANG SEBENARNYA

“Non Cempaka, apa ada yang sakit?” tanya Mbok Tumi panik.

Pertanyaan dari wanita tua itu seperti angin yang melewati telingaku. Karena saat ini aku masih menatap ke arah pintu di mana Sri tadi berada.

“Non Cempaka!” panggil Mbok Tumi mengalihkan pandanganku.

“Ma –maaf, Mbok. Tadi mbok bertanya apa?”  jawabku sambil memasang wajah menyesal dan menahan sakit.

Mbok Tumi bukannya menjawab apa yang aku tanyakam, tapi malah menggeleng dan meminta salah satu pelayan yang ada di kamar ini untuk memanggil tabib.

“Maafkan saya, Mbok. Saya tadi hanya ingin menahan Sri, dan saya lupa kalau saya tidak bisa berjalan,” sesalku. Tapi wanita tua itu masih saja tidak bergeming.

“Maaf mengganggu, Mbok Tumi. Tapi ada yang perlu saya sampaikan kepada mbok,” sela seorang pelayan wanita yang tiba-tiba masuk ke kamar ini dengan tergesa-gesa.

Pelayan wanita muda itu lalu mendekat dan berbi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status