Share

BAB 111 KENANGAN

“Ternyata kamu sudah bangun, Cempaka.” Tegur seseorang mengejutkanku.

Aku yang masih terkejut dengan apa yang baru aku alami, kini dibuat terkejut kembali untuk kedua kalinya. Aku kemudian mengedarkan pandanganku ke arah orang yang sudah menegurku. Ternyata yang baru saja menegurku adalah orang yang sudah lama tidak aku temui.

“Tu –Tuan Dimas,” ucapku dengan mata melebar.

Melihat Dimas berjalan menuju ke arahku, membuatku membeku. Bahkan jantungku juga ikut-ikutan tidak bisa aku kendalikan ketika melihat wajah Dimas yang sudah lama tidak aku lihat.

Sesak dan ingin lari dari tempat ini, itu yang aku alami saat ini. Karena hatiku rasanya tidak karuan dan pikiranku benar-benar kosong tidak bisa memikirkan apa-apa lagi.

“Ada apa, Cempaka? Apa kamu terkejut?” tanya Dimas sambil menunduk dan mendekatkan wajahnya kepadaku.

Aku yang tidak ingin Dimas mendengar suara jantungku yang berdetak sangat kencang saat ini, memilih untuk mundur dari tempatku berada sebelumnya. Karena akan sangat memalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status