Share

Bab 24 Maaf

"Kok, kamu sudah pulang, Mas? Bukankah pergi ke rumah Zainal dan akan pulang jam dua dini hari?" tanyaku pelan dan tenang, seolah tidak ada yang terjadi.

Tangan Mas Al memegang kedua pipiku dan matanya yang penuh dengan linangan air mata menatapku lembut.

"Tidak, Mas tidak akan pergi ke manapun kalau kamu masih memutuskan untuk pergi," ucapnya panik, lalu kembali memelukku erat.

Dadaku mendadak berdetak lebih cepat. Tidak, aku harus membuat Mas Al tenang agar bisa keluar rumah, dan aku juga bisa pergi dengan tenang setelah meninggalkan secarik kertas.

"Aku juga tidak akan pernah pergi ke mana pun, Mas. Tadi aku hanya memanas-manasi Bella saja. Lagi pula sepertinya dia sangat inginkan menjadi Nyonya satu-satunya di rumah ini," jelasku melimpahkan semuanya kepada Bella.

Bella memekik, dia pasti tidak menyangka kalau Mas Al akan tiba-tiba datang. Begitu juga dengan Mbak Nia dan mama, mereka tidak kalah syok ketika melihat Mas Al yang tiba-tiba masuk seperti orang kesetanan.

Pelukan Mas A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status