Share

BENIH

Dua hari berlalu, tak bisa aku pungkiri jauh dalam lubuk hatiku aku sangat mengkhawatirkan mas Feri yang tidak ada kabar, tapi saat aku mengingat Rara mengatakan kalau dia hamil hatiku terasa hancur berkeping-keping, 

Tak mau selalu dalam rasa penasaran ini akhirnya aku putuskan untuk cari tau, terakhir kali mas Feri sedang tidak sehat, jika dia tidak bersama Rara lalu dia kemana, aku coba menghubunginya namun kudapati nomornya  tidak aktif, tanpa pikir panjagpun aku berdiri mengambil tas dan kunci mobil. Namun aku tersintak saat mendengar ponselku berdering reflek aku menyambar dan mengangkatnya.

“Ya mas? Kamu dimana?”ucapku saat menempelkan ponsel didaun telingaku.

“Mas?”tanyanya, reflek aku menoleh ke laayar ponsel dan aku terkejut melihat Aldo yang telpon,

“Maaf Al, aku fikir mas Feri.”ucapku terbata,

“Kenapa, apa penting ya kalau ada telfon dari Feri,” aku menggigit bibir bawah dan bing

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status