Share

Bab 44

PERNIKAHAN KEDUA 44

Aku belum sempat berkata apa-apa, ketika tiba-tiba orang tua Lea muncul dan langsung menarik Celine, mencegahnya untuk ikut masuk. Lalu, Lea menerobos dan berdiri di tengah-tengah kami.

"Gimana caranya ulet keket itu nempel terus sama Abang?"

Lea nyaris meledak. Aku segera menarik tangan Lea dan mengajaknya ke atas, sementara Bang Zaid sudah mengambil alih Kiara dari gendonganku. Aku tak mau ada keributan di depan jenazah Ibu. Kami menaiki tangga perlahan sementara Bang Zaid mengekor di belakang.

"Kita sholat dulu. Aku akan menjelaskan semuanya."

Aku diam saja. Pikiranku rasanya buntu. Tapi aku sungguh tak ingin bertengkar, apalagi di depan jenazah Ibu. Aku masuk ke kamar dan mandi kilat setelah memandikan Ara juga. Sementara Bang Zaid mengambil wudhu di kamar mandi yang ada di bawah. Lea ikut masuk kamarku ketika aku selesai memakai mukena.

"Kamu kenapa disini?"

Lea terkejut. "Kenapa memangnya?"

"Kita masih ujian Le. Kamu harus berangkat ke sekolah."

"Ujian bisa m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
kasihan juga si rami
goodnovel comment avatar
It is Me
duh thor.... ......nda kuat bacanyaa... ditunggu upnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status