Share

S2 - BAB 6

POV Purnama.

Satu bulan berlalu setelah lamaran itu dibatalkan.

Aku tidak merasa kecewa. Aku justru lega dengan apa yang sudah kuputuskan. Sejatinya, pernikahan adalah ibadah paling lama yang dijalani. Kejujuran dan keterbukaan sangat diperlukan. Jika dari awal aku tidak jujur, aku tidak tahu resiko apa kedepannya yang akan terjadi. Bisa saja justru akan menjadi bumerang yang menghancurkan rumah tanggaku nantinya. Dan aku tidak mau itu terjadi. Meski harus berakhir dengan penolakan dan batalnya lamaran, aku tidak masalah.

Aku percaya, takdir Allah itu adalah yang terbaik.

Sejak batalnya lamaranku dan Risyad di rumah Fanisa hari itu. Aku tetap menjalani hidupku dengan normal di pondok. Tidak ada yang berubah. Tidak ada patah hati atau lainnya. Hari-hariku berjalan seperti biasa.

Aku tetaplah aku yang terus berbenah diri, memperbaiki kualitas ibadah dan makin mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Tidak ada sandaran dan pegangan yang nyata, selain berserah dan berpasrah pada Sang Pemilik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status