Share

Wanita Yang Melahirkan Dania

Ena terlihat lega ketika mendengar kabar jika Nana, puteri bungsunya sudah melewati masa kritis. Tapi Ena juga kesal, ketika hampir seharian ini, tidak bisa menghubungi Haris suaminya.

“Rendi, memangnya ada pekerjaan yang serius di Singapura, sampai Papahmu tidak mau mengangkat ponsel,” ucap Ena. Wajahnya masih terlihat kesal.

“Iya, Mah. Mungkin Papah sibuk,” sahut Rendi. Di dalam hatinya Rendi juga menyimpan rasa kesal pada Haris.

Rendi pun mengirim pesan lewat chat WA, supaya Haris segera menghubungi Mamahnya. Dan beberapa waktu kemudian Haris menelpon Ena. Bunyi dering ponsel Ena berdering nyaring. Segera diambilnya ponsel dari dalam tas dan dilihatnya nama Haris tertera di layar ponsel.

“Halo, Pah. Seharian ponsel tidak aktif. Nana kecelakaan!” gertak Ena dengan nada tinggi.

“Iya, Mah. Maafkan Papah, seharian ini, ada rapat penting,” sahut Haris di seberang telpon dengan sedikit gugup.

“Mamah, nggak mau tahu, Papah harus ke Jakarta!” Perintah Ena dan langsung menutup ponsel.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status