Share

42

Maeera bergegas kembali ke ruangan kantornya.

Dengan wajah kusut dan kuyu karena perutnya terasa sakit dan kram, gadis manis itu menggerutu kesal karena lagi-lagi ia bertemu dengan Kai Yuta, adik iparnya.

Sama seperti kakaknya, bagi Maeera, Kai Yuta juga sama menyebalkannya. Setiap kali bertemu dengan pria berbibir tipis itu, ia selalu saja dalam keadaan terburuknya.

Berjalan gontai menuju ruangannya, dari kejauhan Maeera melihat satu lagi masalah datang menghampirinya. Ayla, gadis berambut pirang itu terlihat berjalan tergesa-gesa menuju arahnya sembari membawa setumpuk kertas dalam pelukannya.

Dengan ekspresi panik dan sibuk, ia berkata, "Maeera, suamimu memintamu untuk merapikan dan menyiapkan berkas-berkas ini untuk rapat nanti. Selain itu, kau harus mengambil berkas-berkas lainnya di ruangannya dan menaruh berkas ini di sana juga." Ayla menyerahkan tumpukan kertas itu pada Maeera.

"Suamimu dan aku akan keluar sebentar karena ada urusan mendadak di luar kantor," ucap Ayla semba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status