Share

43

Maeera hanya bisa diam sembari menggigit ujung bibirnya mendengar pertanyaan menohok dari Kai Yuta. Ia sedang tak ingin menjelaskan apa-apa, pikirannya sedang tersita sepenuhnya pada rasa sakit di perutnya, yang semakin menggila.

Tapi begitu ingat berkas-berkas kotor yang terkena noda kopi di atas meja, rasanya sakit menjadi tak seberapa. Setidaknya, Kai mungkin bisa membantunya.

"Baiklah, aku akan mengatakan yang sebenarnya, tapi apa aku boleh minta tolong padamu, dan janji jangan pernah bilang pada siapa pun. Jaga rahasia ini. Tolong bantu selamatkan hidupku," ucap Maeera dengan suara lirih.

Mendengar permintaan kakak iparnya, Kai mengangguk pelan.

"Katakan apa yang bisa aku bantu," tanya Kai sembari duduk di sofa dekat Maeera

"Bisakah kau membantuku memperbaiki kertas-kertas itu. Maksudku, aku melihat beberapa orang mengetik disitu—" Maeera menunjuk laptop "—Lalu mengeluarkannya dari sana (printer)."

Dengan wajah terkejut dan tak percaya, Kai bertanya, "Apa kau tak bisa menggunaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status