Share

BAB XXXII/32

            ‘’Kau kenapa?’’ Amar melihat Sara yang sedang termenung di atas ayunan taman belakang miliknya. Taman itu berukuran 6m2x6m2. Cukup berfungsi jika dipakai untuk menenangkan jiwa, atau sekedar melepas penat.

            ‘’Dulu, aku mengenalmu sebagai seseorang yang sangat dingin. Bahkan begitu angkuh. Namun setelah kita sering bertemu, kau bilang menyukaiku. Dan sekarang ketika aku sudah menjadi istrimu, kau begitu baik, dan memperlakukanku dengan lembut ….’’ Sara tidak melanjutkan perkataannya, ia masih mengambil napas di tengah-tengah pembicaraannya.

            ‘’Lalu? Kau berpikir bahwa sikapku palsu?’’

Amar memperhatikan wajah sayu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status