Share

Tiga puluh delapan.

Arnold menganggukkan kepalanya.

"Tanya saja.." ucap Arnold tidak keberatan.

Arum mengibaskan tangannya, menyuruh Arnold untuk mendekat ke arahnya.

Arnold mengerutkan keningnya bingung, namun walaupun begitu dia tetap mendekat ke arah Arum.

"Kita ngomongnya pelan-pelan aja ya..." Ucap Arum dengan berbisik.

"Kenapa?" Tanya Arnold heran.

"Karena aku mau ngomong soal Tuan Jack, takutnya ada pelayan lain yang denger, nanti kita di laporin lagi ke Tuan Jack, karena udah gosipin dia..." Ujar Arum.

Tau sendiri di Mansion ini banyak kuping dimana-mana. Dan gosip gampang sekali tersebar.

"Oke.." ujar Arnold setuju.

"Katanya kamu kan sudah lama kerja disini.." ucap Arum.

"Iya,.terus..." Ujar Arnold.

"Aku mau tanya soal Ibunya Tuan Jack, dimana dia? Selama aku disini aku tidak pernah melihatnya.." Tanya Arum, masih dengan berbisik.

"OOO..." Ucap Arnold ber oh ria.

Jadi soal itu yang mau Arum tanyakan.

"Dia sudah meninggal..." Ujar Arnold lagi.

Arum menganggukkan kepalanya.

Sudah Arum duga, kalau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status