Share

AKAN PERGI

Fahira melajukan motor tanpa menoleh lagi. Ia ingin cepat pergi, lari dari rasa yang menyiksa. Tak diarahkan kendaraan menuju rumahnya. Dia hanya ingin sendiri, menyepi. Tak mungkin dalam kondisi begini berhadapan dengan orang tua. Bisa-bisa akan ditanyai macam-macam. Leboh baik cari aman.

Fahira menepikan motor di parkiran kafe ’T’Lezato’. Mencari tempat paling pojok hingga tak satupun yang tahu keadaan wajahnya kini. Basah. Untunglah tempat makan ini luas dan tak banyak pengunjung hingga tak perlu was-was akan dilihat banyak orang.

Ia bisa meluahkan segala sakit yang terpendam. Dialirkan air mata, tapi diupayakan tangisannya tanpa suara.

*

Reynan tak kalah sakit, pria jangkung itu tak sanggup menanggapi celotehan putrinya. Konsentrasi terkuras pada wanita yang telah membuatnya hampir gila.

Menyaksikan kemesraan pasangan itu menorehkan sakit melebihi tusukan ribuan jarum. Sekeping di rongga dadanya merintih, menahan perih tak terperi ini.

Lepas mengantar Aslena ke rumah dan memas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status