Share

DIUNDANG MAMA

Reynan masuk ke ruang rawat putrinya. Dibelai rambut legam yang tiga hari ini tak dirawat. Disentuh pipi yang keadaannya makin memucat. Lagi, bulir bening itu jatuh.

“Bangun, Sayang. Papa rindu,“ bisik Reynan tepat di telinga Aslena. Rinai bening itu makin deras berjatuhan seiring hati yang terus memerih. Ia menjatuhkan diri di lantai, sesenggukan dengan wajah ditelungkupkan pada sisi ranjang pasein.

Bayu memandangi drama pilu itu dari balik kaca. Hati seperti ditusuk ribuan jarum. Sesal itu makin menggila. Dilema pun hadir, dia tahu Aslena sangat membutuhkan Fahira. Namun, untuk melepas itu tak mungkin juga.

*

Seminggu setelah dirawat, Oma pulih kembali. Meski dibujuk Reynan, wanita itu tetap ngotot ingin menemani cucunya.

“Biar saya yang menjaga Aslena. Kesehatan Tante juga penting supaya saat pulih, Aselna bahagia melihat omanya sehat.”

Wanita tua itu tersenyum, kata-kata Fahira dengan mudah meluluhkan hatinya. Meski kecewa saat mengetahui gadis itu telah memiliki tunangan, jauh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status