Share

SAMA-SAMA TERKEJUT!

"Pi, Mami enggak ngomong begitu lho, bukan maksud Mami mengatakan Papi yang bermasalah, kalau kita sudah tahu, bahwa ternyata kita tidak bermasalah, berarti kita tidak perlu cemas, benar, kan?"

Viona berusaha untuk membuat kemarahan suaminya reda, tapi wajah Pak Salim tetap seperti tadi, terlihat marah dan kesal.

"Aku yakin aku sehat, kalau kamu sudah terbukti juga sehat, ya, sudah. Mungkin kita hanya bisa menunggu, tapi sejujurnya, usia yang terus bertambah akan membuat keadaan kita tidak produktif lagi, aku khawatir kalau menunggu terus, akhirnya aku tetap tidak punya keturunan sampai kapanpun."

"Jadi, Papi mau bagaimana?"

"Kalau aku poligami bagaimana?"

"Apa?"

"Ya, sekaligus membuktikan, kalau aku itu sehat, tanpa periksa."

Viona mengeratkan genggaman tangannya pada ujung piama yang dipakainya. Sesak. Tetapi, perempuan berambut panjang itu berusaha untuk tidak terpancing emosi.

"Pi, berikan Mami waktu untuk berpikir...."

Akhirnya, hanya itu yang dikatakan oleh Viona, sebab, mengatak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status