Share

SATU PER SATU LUMPUH

"Astagfirullahaladzim!" seru ketiga pria yang telah sampai di dekat aula.

Dua ustaz dengan cekatan meringkus petugas keamanan. Kiai yang tak ingin memandang tubuh setengah terbuka si wanita segera mengulurkan sorban yang dipakainya.

"Tolong pake ini!" pinta Kiai Ahmad dengan pandangan mata ke arah lain.

Pria sepuh ini mengenali suara si wanita tanpa harus melihat wajah. Otaknya segera berpikir keras tentang keanehan yang terjadi. Sekarang ini, Kiai bisa memastikan bahwa yang sedang bersama mereka bukan Dokter Anita.

"Tolong, tangani petugas keamanan. Saya mau temani Mbak Saimah untuk mengantar Dokter Anita," ucap Kiai Ahmad kepada Ustaz Hamid.

"Silakan, Kiai," balas Ustaz.

Mereka pun berpisah jalan. Dokter Anita tampak tersenyum menatap pria sepuh dengan pandangan genit. Baik Kiai maupun Saimah sudah tahu gelagat aneh tersebut adalah perilaku tak lazim bagi seorang dokter langganan ponpes tersebut. Mereka tahu betul bahwa dokter yang telah lama ditugaskan di ponpes tak pernah berlaku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status