BAB 84

Di sebuah perkampungan kumuh di pinggiran Ibukota Kekaisaran, sudut tergelap dari jantung ibukota. Didalamnya berkerumun kejahatan dan makhluk hina, namun manusia dijalan kebenaran juga tak sedikit di sana. Semua jenis orang bercampur di kota itu. Gubuk-gubuk roboh yang terbengkalai melukiskan citra yang sangat menyedihkan. Yang kuat menindas yang lemah, yang kaya dihargai layaknya Tuhan mereka sendiri, orang normal bahkan tak punya niatan untuk mendekati kota ini. Hanya mereka yang hidup dari satu hari ke hari berikutnya dan yang benar-benar miskin tinggal di sini, menunggu hari yang akan merenggut nyawa mereka.

Namun di sudut terburuk daerah kumuh ada sebuah rumah kecil yang ditakuti orang sampai-sampai takut melangkah melewati pintunya. Bahkan jika orang yang paling keji dan paling jahat berkeliaran secara kebetulan di sini, dia akan diperingatkan untuk meninggalkan rumah ini. Halaman ini tidak berpenghuni, tetapi pada malam hari, ada bisikan menakutkan yang datang darinya. Bebera