Share

Part 64. Pilihan sulit untuk Arya

"Fifi tolong siapkan mobil," teriak Arya kepada asistennya. 

Arya menggendong tubuh Endrea dan berlari ke arah lift dengan panik, Arya sangat takut jika selama ini Endrea memendam sakit yang parah dan tidak mau cerita kepadanya. 

Untungnya ada rumah sakit yang dekat dengan kantor jadi hanya membutuhkan waktu sepuluh menit, Arya sudah sampai Endrea langsung ditangani oleh dokter. 

Sementara itu Arya berjalan mondar mandir, kali ini Arya benar-benar panik ponselnya terus saja berdering, dari Amel, Arya tidak ada niat untuk mengangkatnya jadi Arya memilih untuk mematikan ponselnya.

"Ibu pingsan lagi Pak?" tanya Delina yang baru sampai.

"Iya, memangnya Ibu sakit apa, apa Endrea pernah mengatakan sesuatu tentang suatu penyakit padamu?" tanya Arya kepada Delina.

"Tidak Pak, selama dua minggu terakhir ini Ibu memang sering menangis sendiri, setelah mengentahui Pak Irawan meninggal," jelas Delina yang membuat Arya terkejut. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status