Share

Kabur (Lagi)

“Ayo, Ibad. Cepat!”

Pita menarik tangan Ibad, yang berjalan pelan seolah tak tega meninggalkan ruangan yang baru saja dkuncinya, menjauh dari bangunan Klinik Kepolisian Ryha. Tidak punya pilihan lain, Ibad pasrah saja diseret-seret oleh Pita sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, tak percaya bahwa akhirnya ia punya nyali untuk melakukan hal barusan.

“Apa tidak apa-apa kita mengunci mereka di kamar Pak Neco, Pita?”

Mendengar pertanyaan Ibad yang disesaki oleh rasa simpati, Pita berhenti melangkah dan menoleh. Pita seharusnya sudah menduga jika ide yang dibisikkannya tadi akan membuat Ibad gamang karena ia termasuk kategori orang yang mudah iba, tapi Pita tidak melihat ada peluang lain untuk lolos.

“Tentu saja tidak apa-apa, mereka bukan anak kecil yang bakal panik hanya karena dikuncikan pintu.”

Melihat Ibad yang diam saja menanggapi jawabannya, Pita pun memutuskan sesuatu. Bukannya berjalan lurus melewati koridor tempat mereka tadi datang, Pita malah memba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status