Share

Bab 44- PRIA JELEK ITU TERNYATA SULTAN

"Kenapa gak kuat nahan malu atau gak kuat sama amukan mereka?" tanyaku sambil tersenyum sinis pada Mega dan Kang Satria.

"Huuuhuu wajah tebal."

"Ular bermuka dua!"

"Pria biad*b." seru para ibu-ibu dan Bapak-bapak yang ada di sini.

Suasana semakin begitu gaduh dan ricuh, komentar para tamu terdengar sudah tak terkendali.

Aku tersenyum getir melihat Mega menangis dan keluarga Kang Satria di kerumuni dengan sumpah sarapah dan lemparan batu serta sampah dari semua orang yang ada di sini.

"Teh sudah," ucap Irpan pria itu berusaha menenangkanku.

"Iya Kang," ucapku pada Irpan.

Aku menarik nafas panjang dan tersenyum menatap wajah tampan Irpan, kenapa tiba-tiba aku merasa nyaman didekat pria ini.

"Putri yang sabar ya." ujar Rani, wanita itu keluar dari balik layar LED tadi lalu memeluk tubuhku berusaha menguatkanku menghadapi kenyataan ini.

"Tenang Bapak-bapak, ibu-ibu kita jangan main haki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status