Share

Bab 46-PRIA JELEK ITU TERNYATA SULTAN

"Neng Putri, makasih ini mahar es cendol sudah di bagi sama kami." sindir ibu-ibu pada Irpan.

Mereka tertawa terbahak-bahak, saat tubuh Irpan menegang dengan wajah pucat menatapku.

Niat hati ingin mengalihkan perhatian para warga, justru tanpa sadar pria itu membagikan mahar yang telah ia berikan padaku.

"T-eh maaf," ucapnya lirih.

"Enggak apa-apa Kang, justru saya senang akang mau bagi-bagi es cendol mahar nya secara gratis." sindirku balik.

"Teh, saya janji bakalan ganti es cendolnya dua kali lipat," ujar Irpan melas.

Aku hanya mengangguk dan terkekeh geli melihat tingkahnya yang menggemaskan.

"Baru aja di tandai mau di jadiin calon suami, eh ternyata udah di embat sama sahabat sendiri." ucap Rani saat melihatku dan Irpan dengan tatapan sendu.

"Cowoknya yang ngejar-ngejar aku loh Ran, bukan aku." bantahku.

"Iya, yang bangga di kejar-kejar Akang cendol ganteng." goda Rani.

"Pesona seorang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status