Share

Bab 54-PRIA JELEK ITU TERNYATA SULTAN

"Saudara?" tanya Ayahku pada Irpan.

"Iya Pak saudara kandung saya," jawab Irpan.

"Memang kapan dia akan datang?" tanya Ayahku.

"Nanti sorean mungkin datangnya, Pak." jawab Irpan, namun raut wajah Ayah terlihat tengah kebingungan.

"Kenapa Pak?" tanya Irpan.

"Saya bingung, kalau saudara kamu mau nginep di sini, mau tidur dimana? Tahu sendiri kan kamar di rumah ini hanya ada dua," ucap Ayah menjelaskan kebingungannya.

"Ah gampang itu mah Pak, saudara saya, malah sudah terbiasa tidur nemplok di dinding," ucap Irpan.

"Kayak tokek dong Kang," sahutku sambil tertawa.

"Bukan Teh, tapi kaya cicak,"ujar Irpan sambil tertawa terbahak-bahak.

"Astaghfirullah, udah jam delapan," ucapku kaget saat melihat jarum jam di pergelangan tanganku.

"Mau kemana Teh? Kan saya udah bilang jangan kerja hari ini," perintah Irpan padaku dengan gaya suami galak.

"Dengerin tuh kata Pak suami," kekeh Ayah.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status