Share

Bab 60-PRIA JELEK ITU TERNYATA SULTAN

"Pak, nanti kita beli makanan buat sahurnya di luar ya?" ucap bang Adnan saat kami berjalan menuju rumah.

"Gak perlu Nak Adnan. Lebih baik makan di rumah, kalau di luar takut boros" tolak ayah.

"Y-yah sebenarnya bahan-bahan di dapur sudah habis, hanya tersisa tiga butir telur dan itu udah di masak buat tadi buka puasa" ucapku sambil menyengir kuda.

"Berarti kita boleh beli makanan di luar ya Pak?" tanya bang Adnan kekeh.

"Yaudah boleh" ucap ayah menyerah.

Aku dan Irpan masuk kedalam

Sesampainya di rumah kami langsung bersiap-siap. Aku dan Irpan masuk kedalam kamar untuk bersiap-siap, aku memilih memakai gamis dan kerudung yang senada, lalu mempoles wajahku tipis tipis.

"Teh, jangan cakep-cakep" perintah Irpan.

Irpan menghampus lipstik yang a di bibirku, dan juga bedak yang menempel di wajahku.

"Kecantikan seorang istri, hanya boleh di perlihatkan kepada suaminya" ucapnya padaku.

"Tapi kang, aku pakai ini biar gak pucet" protesku.

"Dengerin kata saya teh. Berhias memang di perbolehkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status