Share

Bab 72- Season 3

"Telur mata sapi lagi, Dek?." Tanyaku pada Aisyah~istriku.

" Iya, Mas."Jawabannya.

"Apa tidak ada lauk yang lain?."

"Tidak ada. Mas, hanya ada telur itu saja, yang bisa kita makan untuk sehari-hari."

Jawab Aisyah dengan menundukkan kepala-nya, namun masih dapat ku lihat binar air mata berkaca-kaca di pelupuk matanya.

Melihat itu. Aku jadi merutuki kebodohan ku sendiri, suami macam apa aku ini, menginginkan makanan yang enak, tapi tidak bisa memberikan nafkah yang cukup untuk istrinya.

"Maaf, Syah. Aku terlalu banyak menuntutmu, sedangkan kamu saja tidak pernah protes, dan marah dengan nafkah 20 ribu/sehari yang ku berikan."

"Tidak apa-apa, Mas. Aku mengerti kamu pasti bosan dengan makan telur mata sapi ini setiap hari." Ucap Aisyah. Dia adalah sosok istri yang soleha bagiku.

Namaku Ryan. Sudah 10 tahun lamanya. Aku menikah dengan Aisyah. Namun kami masih belum juga di anugerahi seorang anak.

Tuhan, mungkin belum bisa memercayainya pada kami, untuk memiliki seorang mahluk kecil, sedang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status