Share

42. Penantian

( PoV Andira )

Pagi ini langit begitu cerah. Matahari muncul dengan senyum yang merekah. Burung-burung berterbangan membentuk formasi yang indah. Bunga-bunga tersenyum bahagia, menampakkan keindahannya dengan segala anugrah.

Aku masih tetap di sini. Menemani setiap sepi. Sendiri bersama dengan seseorang yang selalu memenuhi isi hati.

Aku memperhatikan wajahnya yang begitu elok saat sinar mentari lembut membelainya. Matanya terpejam cukup lama. Entah sampai kapan dia akan seperti ini. Diam saja. Membiarkanku menunggunya. Seakan enggan untuk memberiku sapa.

"Maaf jika selama ini aku harus pergi meninggalkanmu. Bukan aku tak mencintaimu. Aku hanya tak sanggup untuk menjumpaimu saat itu." Air mataku berlinang. Aku dalam kesedihan yang mendalam. Dua orang yang telah lama tak berjumpa, kini bertemu dalam dua kondisi yang berbeda.

Ku belai lembut wajahnya. Wajah yang begitu aku rindukan. Wajah yang selalu membuatku terbayang setiap saat. Cinta itu nyata. Inilah buktinya. Setelah sekian lama,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status