Share

Bertemu di rumah sakit

"Maksud kamu apa, Mas?"

"Pasti kakimu pegal kan, membawa bayi dalam perutmu ke sana ke mari setiap hari?"

Hani membuang muka. 

"Pasti kamu sangat menderita selama ini menjalani kehamilan seorang diri di tempat kos, apalagi di awal-awal kehamilan. Maafkan aku, Han. Maaf selama ini…."

"Sudah, Mas. Jangan lebay!" potong Hani cepat dengan suara tertahan. Ia tak ingin suasana menjadi sendu. Hani sudah kebal. Sudah ikhlas menerima semuanya. Walaupun rasa nelangsa itu kerap hadir menyadari nasibnya tidak seperti wanita hamil pada umumnya yang mendapat limpahan kasih sayang dan perhatian dari suami juga keluarga. 

Dokter sudah datang, pasien pun su

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status