Share

Di mana Hanan?

Aiman menepuk pipi sang istri dengan lembut beberapa kali, hingga mata yang tertutup itu mengerjap sebelum kemudian terbuka dengan sempurna. 

"Sayang, kita sudah sampai," ucap Aiman di depan wajah sang istri. Sejenak Hani menatap wajah di depannya sampai ingatannya terkumpul. 

Wajah itu, wajah sang suami yang selalu memperlakukannya dengan lembut dan penuh cinta. Sungguh, sangat jauh dengan perlakuannya saat pernikahan pertama mereka dulu. 

Benarlah kata Tania, Aiman lelaki yang sangat perhatian dan penuh kasih sayang aslinya. Ya. Pastinya terhadap wanita yang dicintainya. Bila dulu sikapnya sangat dingin dan kasar, itu karena hatinya masih terluka atas kepergian Tania. Juga karena belum ada rasa cinta untuk dirinya. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status