Share

Takdir mempertemukan lagi

Aroma khas obat-obatan menyeruak di dalam ruangan serba putih. Seorang lelaki yang duduk dekat blankar terus menggenggam dan menciumi tangan sang wanita yang matanya masih terpejam. Sampai tubuh yang terbaring itu, bergerak perlahan. 

Walaupun kepala sangat berat ditambah seluruh tubuh terasa ringsek, sang wanita memaksa membuka mata yang terasa sangat lengket. 

Berkabut. Itu yang tertangkap netranya pertama kali. Namun, genggaman tangan dan ciuman di punggung tangannya dapat ia rasakan sejak tadi. 

Si wanita mengerjap lemah berkali-kali, hingga pandangannya menjadi jelas. Wajah sang suami, hal yang pertama kali dilihatnya. 

"Sayang, sudah sadar?" tanya si suami yang tak lain Aiman. Matanya begit

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status