Share

Bab 31 | Tekad Bulat Luis

“Ini memang salahku.”

“Yang bilang itu bukan salahmu siapa?” dengkus kasar Kakek Levon sembari melirik kesal sang cucu, yang terduduk saling bersandar memunggungi satu sama lain di atas lantai penjara dengan wajah kusut Luis yang menunduk.

“Kalian sudah mau makan belum?”

“ ... kalau kalian tidak segera pergi menyusul untuk makan, jatah kalian akan diberikan pada yang lain.”

Mendengar pertanyaan itu, cucu dan kakek itu kompak mengangkat wajah angkuh.

Sejak kapan anggota keluarga Pietro harus mengantre, dan berdesak-desakan hanya demi satu piring makanan?

Penghinaan. Ini sungguh penghinaan.

“Apa yang kalian lihat? Berani kalian pada anggota polisi? Sudah salah, masih berani menatap begitu tak tahu diri.”

“... hampir mencelakai anak di bawah umur, memukuli orang sampai sekarat. Pengadilan seharusnya mengadili kalian sampai dua puluh tahun.”

Luis bangkit. Lelaki itu berdiri dengan tubuh jangkungnya menjulang tinggi. Ia melangkah panjang hingga salah satu lengan berotot lelaki tam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status