Share

Bab 33 | Luis Menginap

Curah hujan yang tak biasanya turun, entah kenapa hari ini turun begitu deras.

Kota Berlin malam ini sedang basah kuyup, diguyur hujan menyeluruh. Daun-daun pepohonan tampak bergoyang seiring ritme keceriaan malam ini.

Alice termenung di depan jendela dengan secangkir cokelat panas di tangan. Pandangan yang sudah lama melurus, kini ia jatuhkan pada uap kecil yang menari-nari di atas minuman hangat itu.

Ia menghela napas dalam, lantas kembali membuang pandangan lelah ke depan. Menatap curah hujan yang bak tirai putih menutupi sepenjuru kota, ditemani suara gemuruh pelan yang justru sedikit menenangkan kegelisahan Alice.

“Dia pasti sudah gila,” gumam berbisik Alice sembari menggeleng kecil, “jadi selama ini dia belum menikahi Devina? Kenapa bisa?”

“Alice!” Suara melengking dari luar kamar membuat sang pemilik nama menoleh ke belakang, menatap tenang pada sumber suara yang sudah bisa dikenali. Walaupun Alice harus menutup mata, “aku membawa selimut tambahan! Diperintah kakekmu!” imbu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status