Share

Bab 41 | Topeng Hugo

Berhari-hari berlalu begitu cepat. Pekerjaan kian menumpuk di bahu Alice seorang diri. Dan ia terpaksa hanya berhubungan dengan sang putra lewat panggilan video.

Begitu pun dengan malam ini.

Alice saat ini tengah mengangkat panggilan telepon dari Hugo, dengan ponsel yang diapit di salah satu bahu. Dan jemari lentik wanita itu tengah sibuk mencoret-coret serius pada sebuah desain gambar robot.

“Aku sepertinya akan pulang lebih malam lagi, Hugo. Kamu dan Rose tak perlu menungguku ikut makan malam. Kamu jangan lupa minum obat.” Alice menghela napas lelah, saat ekor matanya menangkap beberapa layar komputer yang menyala.

“Kau tahu, aku sudah sangat merindukan pekerjaan.”

Hugo yang sudah pulang dari rumah sakit tiga hari yang lalu, kini tampak bersandar di sandaran tempat tidur. Dia mengangguk kecil mendengar suara Alice di seberang sana.

Namun, tiba-tiba tubuhnya terlonjak kaget saat mendengar pintu kamarnya yang dibuka kasar. Dan seketika membuat ekspresi tenang lelaki itu berubah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status