Share

Bab 43 | Persidangan Tiba-Tiba

“Tuan Besar sudah tiba!”

Seruan itu membuat semua orang yang ada di ruang tengah tersentak pelan. Seketika kesadaran mereka naik penuh.

“Sudah mengantuk seperti ini, kenapa masih tidak mau tidur?” bisik Alice pada sang putra yang mendusel di antara kaki yang terduduk di sofa, “tidur, ya?”

Gerald tetap menggeleng dengan beberapa kali menguap lebar, membuat Alice mengembuskan napas panjang sembari menyeka bulir bening di sudut mata sang putra.

“Tidak mau Mommy. Gerald tidak mau tidur.”

“... Mommy tidak akan pergi lagi kan? Nanti kalau Gerald tutup mata, Gerald takut Mommy pergi.”

“Tenang saja. Mommy tidak akan pergi lagi, Gerald.” Puncak kepala bocah laki-laki itu dielus Luis, “kau senang sekarang?”

Kepala Gerald mengangguk cepat. “Iya. Senang sekali, Dad. Terima kasih, Mommy.”

Dahi Alice berkerut menoleh ke arah Luis yang masih tak memandang wanita itu.

“Apa maksud pria itu? Kenapa dia memberi janji pada Gerald seperti itu?” dengkus Alice dalam hati.

Suara ketukan tongkat me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status