Share

Bab 42 | Pergi Ke Rumah Kita

“Biarkan aku di sini. Jangan tarik aku lagi.” Duduk jongkok dengan wajah memerah basah ditenggelamkan di antara lutut, membuat Luis menghela napas. Keadaan Alice benar-benar membuat lelaki itu pusing, “kalian para pria memang tukang pembohong! Kalian pembual!”

“Setidaknya aku tidak selicik temanmu itu. Jadi, mau ikut aku pulang atau tidak?”

“Tidak butuh! Aku masih punya kaki, dan sahabatku satu-satunya, Rose. Dia akan terus bersamaku. Aku tidak butuh bantuanmu.”

Luis membuang pandangan ke arah lain, lantas menarik kasar kedua tangan dari dalam saku celana panjangnya. Jawaban Alice sudah cukup mengukur kesabaran Luis yang tak lebih tebal dari tisu basah terbelah tiga.

“Baiklah. Selamat mencari tempat tinggal baru.”

Beberapa detik berlalu, jawaban Luis masih menyusup ke telinga Alice, membuat wanita itu terdiam dengan tetap mempertahankan tangis sesenggukannya.

Namun, hal itu tak bertahan lama sampai suara pintu mobil dibanting kasar serta deruman mesin mobil menyala membuat kelop
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status