Share

Bab 40 | Ajakan Rujuk

“Paman Frans, apa Daddy dan Mommy sedang bertengkar?”

Frans dan sang tuan muda kecil sama-sama saling membungkuk bersembunyi di sisi tembok jalan lorong, tampak memperhatikan gerakan bibir di antara mantan suami istri di sana.

“Bertengkar? Haha, ti-tidak mungkin, Tuan Muda Kecil. Tidak mungkin.” Frans dengan wajah panas dingin menjawab bohong, disertai derai tawa terpaksa.

“Daddy dan mommy Tuan Muda Kecil hanya sedang membicarakan pekerjaan. A-yo, kita kembali saja, Tuan Muda. Saya ... kan yang bilang mau ke toilet. Kebelet. Kenapa, Tuan Gerald juga ikut keluar?”

Frans sudah menipiskan jarak antara kedua belah pahanya. Dengan sepasang telapak tangan di tekan di kantung kemih. Bibir lelaki itu pun tak henti-hentinya komat-kamit, agar tak mengompol di sini.

“Sebentar, Paman. Sebentar. Gerald masih belum dengar.”

“A—ayoo kembali, Tuan Muda. Bisa bahaya kalau daddy tuan muda tahu kita di sini sedang mengintip.”

Wajah memerah Frans mulai terangkat, dengan bahu bergetar dan seketika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status