Share

Bab 54 | Sepatu Melayang

“Kamu harus selamat, Hugo. Harus. Tolong bertahanlah ....”

Alice sejak tadi mondar-mandir di depan ruang gawat darurat. Ia menunggu dengan harap-harap cemas, menanti keluarnya petugas medis dari sana.

Namun, sayangnya, hingga detik ini bola mata bergetar Alice tak juga menangkap siapa pun, selain angin kosong.

“Ya Tuhan, kenapa Hugo harus datang? Harusnya pisau itu menusuk tubuhku, bukan tubuh Hugo ....”

“Ini salahku. Salahku,” tambah Alice yang selalu menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian penusukan Hugo.

“Nyonya Alice, duduklah dulu. Sejak Tuan Hugo masuk ke ruang gawat darurat Anda sama sekali belum juga duduk.” Alice menoleh, pandangannya seketika terpaku pada sosok Frans. “Anda juga menolak untuk diperiksa.”

Astaga, Alice benar-benar lupa jika di sini juga ada Frans.

Frans-lah yang membantu Alice untuk membawa Hugo ke rumah sakit. Darah Hugo seperti air mengalir, sangat banyak dan membuat mual.

Alice hampir saja jatuh pingsan jika Frans tak segera menggantikan posisi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status