Share

BAB 74 DESA SILUMAN ULAR

"Tuan maafkan aku, kau sangat tampan seperti model, dari penampilanmu aku tak menyangka kau adalah pahlawan tingkat tinggi," Rendi berlutut saat melakukan itu.

"Haish!! Untuk apa berlutut, kau bahkan terlalu memuji ku, berdirilah!!" kata Rama lagi.

"Ckckck!! Rendi bagaimana bisa manajer kelas atas sepertimu tidak mengenali Rama? Kau membuat dirimu sendiri malu," kata Adipati, ia bahkan menggeleng kepala pelan.

"Benar, harusnya kau tau!! Lihatlah dilihat bagaimanapun aura yang Rama perlihatkan sangat besar," kata Marko ikut bicara.

Rama merasa canggung, ia tak terbiasa dipuji." Haish!! Teman-teman yang kuhormati, tidak masalah!! Ini hanya kesalahpahaman," sahut Rama dengan tenang. "Kudengar esok kalian akan berangkat membasmi siluman?" tanya Rama berusaha mengalihkan topik pembicaraan.

"Rama apa kau akan ikut pembasmian siluman kali ini?" tanya Melisa berharap.

Rama mengibaskan tangan kirinya sementara tangan kanan mengambil minuman. "Tidak, aku dan Fatta akan mencari patah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status