Rama harus kembali ke tubuh asli yang berada di tahun 2075, dengan ingatan yang hilang membuat Rama harus memulai dari awal, tanpa keluarga dan tanpa kekuatan, Rama dicibir oleh semua orang, apakah Rama akan kembali memiliki onshop? bagaimana dengan hewan spiritualnya? bagaimana dengan pusaka Naga di dalam tubuhnya? ikuti cerita seru Rama melawan kehancuran dunia karena bangsa Jien. ~sangat disarankan untuk membaca season 1 terlebih dahulu. ~suka cerita ini, jangan lupa vote, share dan komen. cayo ummi
Lihat lebih banyakHari ini Pangeran Adisti Wiraguna telah genap berumur 15 tahun, pesta diadakan dalam keadaan meriah. Raja mangkat beberapa bulan yang lalu, seharusnya kerajaan dalam keadaan bersedih. Namun Permaisuri Ayunda tidak mengindahkan aturan kerajaan. Bahkan semua orang tau, kini Pangeran Baskara di tahan di dalam istananya, ia hanya boleh ke istana Putri Cendana. Pangeran Baskara dibatasi dalam bergerak, ia mendapatkan tekanan yang kuat karena saat ini Putri Cendana sedang hamil anak pertama. Bahkan saat ini Pangeran Baskara hanya bisa mengepalkan tangannya ketika perayaan ulang tahun Pangeran Adisti dirayakan dengan sangat meriah. Para Menteri kebanyakan adalah orang-orang dari pihak Permaisuri, jika ada pihak Pangeran Baskara yang berani bicara, ia akan dihukum, diasingkan bahkan tak segan dibunuh. Mereka akan difitnah mencela Permaisuri.Saat ini Pangeran Baskara belum diangkat menjadi Raja, karena Permaisuri mengubah aturan kerajaan. Permaisuri mencoba menjadikan Pangeran Adisti sebaga
"Kami pulang..." teriak Fatta dengan semangat. "Nduk!!" Ibu Sri yang telah dipulihkan dari kebutaannya langsung menyambut kedatangan Fatta maupun Rama. Setelah sekian lama mereka kembali, Rama memang berencana tidak terlalu sering pulang ke masa lalu. Ia takut akan berpengaruh pada portal yang terbuka di masa depan. "Ibu..." Rama memeluk tubuh renta ibunya. "Nduk, kamu pulang?" pak Bima kemudian menepuk bahu Rama. Semua orang di desa Mekarsari telah mengetahui kekuatan Rama bahkan kemampuan Rama, semua orang menyambut Rama dengan sukacita. Hanya saja, Rama merasa membohongi semua orang. Ia bukanlah Rama yang asli, hanya Fatta yang tau dan tetap menganggap Rama tetaplah Tuan Muda yang ia kenal."Rama, ada kabar duka!!" Jaya datang dengan wajah sedih. "Apa itu?" tanya pak Bima, Rama hanya menatap Jaya penuh pertanyaan. "Raja telah mangkat!! Pangeran Baskara harusnya naik tahta, namun beberapa pemberontak menyerang dan menyanderanya!!""Rama, kalian harus menolong pangeran Baskara!!
Rama menebas pedang suci kembarnya, tebasan pedang suci kembar memberikan efek tenaga dalam yang besar, dengan cepat kekuatan itu menuju Jinfriet, Jinfriet bahkan tak sempat mengelak. "Wush!! Plap!!" Jinfriet terhempas karena tebasan pedang suci kembar. Jiwanya terluka parah, Jinfriet mengeluarkan darah hitam."Uhk!! Manusia pemilik pusaka Naga memang berbeda!! Aku pasti akan mati!!" Jinfriet terkekeh sementara ia terus mengeluarkan darah hitam nan pekat. "Tap!!" Rama berdiri di depan Jinfriet yang melemah."Kami pasti akan membalas kekalahan ini!!" kata Jinfriet, ia tergeletak tak berdaya dengan luka yang parah."Uhuk!!"Rama kembali mengaktifkan pusaka Naga pemanggil roh, setiap roh dari pasukan Jien mulai tertarik masuk ke dalam cahaya putih yang Rama ciptakan."Aaaarrrrgggghhhh!!" Bahkan bayangan hitam yang memasuki setiap dada manusia ikut ditarik, Rama membersihkan semua pengaruh dari pasukan Jien. "Ara, aktifkan hipnotis masal!!" perintah Rama. [Hipnotis masal akan dilakukan
Sebuah ledakan terjadi, Rama yang tak sadarkan diri melayang dan mengalami peningkatan kekuatan. Pendaran putih menyelubungi Rama. "Krash!!" Ketika Siblis akan mendekat, pendar putih itu terasa menyakitkan tubuhnya seakan ia melindungi Rama dari gangguan Siblis. "GRRRRAAAAAHHHH!!!" Siblis meningkatkan kekuatannya, tubuhnya membesar 3 kali lipat dari tubuh awal, bahkan Lilia dan Baxia tak menyangka kalau kekuatan Siblis akan sebesar itu.Bahkan terdapat tanduk melengkung ke belakang di kepala Siblis, matanya menghitam, pedang darah hitam yang tadi di pegangnya membesar dan membara. "Wush!! Blar!!" Siblis mencoba memukulkan pedangnya kepada Rama yang sedang melayang. Namun pukulannya memantul dan membuat Siblis terhempas jauh. Siblis kembali menyerang Rama namun dihalangi oleh Lilia dan Baxia. Kini Siblis melawan Lilia maupun Baxia, dengan kecepatan Baxia dan kekuatan petir Lilia nyatanya tak membuat Siblis mundur. "Jgaaarrrr!! Blar!! Blar!!" Lilia mengerahkan petirnya ke arah Sib
"Terima kasih Tuan Muda!!" salah satu pahlawan yang Rama obati bersujud dan memanggil Rama Tuan Muda karena mendengar Fatta memanggilnya begitu. Rama merasa canggung dan ingin kabur, namun betapa terkejutnya Rama ketika keluar dari kamar, sudah banyak orang berkumpul di depan kamarnya. "Terima kasih Tuan Muda!!" teriak Rama berakting seolah-olah ia juga baru diobati. Melihat Rama berakting seperti itu, Fatta kebingungan namun tetap mengikuti Rama. Rama kemudian menutup pintu kamarnya membuat beberapa pahlawan yang sudah disembuhkan merasa kebingungan dengan sikap Rama.Rama kabur secepat mungkin dari banyaknya orang yang berkumpul di depan kamarnya. Tak ada yang sadar karena mereka mengira pahlawan yng menyembuhkan bukanlah Rama. "Tuan Muda, mengapa kau kabur tadi?" tanya Fatta. "Haish!!" Rama tak banyak bicara, ia hanya berlalu pergi keluar dari rumah perlindungan Antasa. Rama menatap ke sekeliling gerbang rumah perlindungan Antasa, beberapa pengamanan terlihat berjaga di atas g
"Rama benar, semua kerusakan ini adalah ulah kita juga, akibat keserakahan dan ketamakan umat manusia, sehingga membuat dunia hancur!!" Jonas terlihat kalut, "aku hanya berharap mereka keturunanku bisa bertahan nantinya," katanya lagi sembari menopangkan tubuhnya di meja. "Rama, aku tau segala bentuk kerusakan ini ulah kita, namun bagaimana nasip para penerus yang tidak mempunyai salah? Apakah mereka harus merasakan kesulitan hidup di jaman ini? Apa kau tidak bisa menolong?" tanya prof Arkan lagi dengan tatapan sendu. Rama menggeleng, "aku hanya akan berusaha membuat portal itu tertutup, sementara ini ada yang harus aku lakukan di rumah perlindungan ini," kata Rama, ia lalu meminta Ara menyiapkan 3 botol elixir antimagic potion. Ara mengeluarkan 3 elixir antimagic potion, para prof tercengang melihat Ara bisa melakukan itu, mereka bahkan belum pernah melihat cairan yang Ara keluarkan. "Minumlah ini Jika kalian percaya padaku," Rama menyerahkan kepada mereka per botol elixir antimag
Setelah mengetahui di mana kamar Rama dari dewan persiapan, prof Arkan maupun prof Syabil dengan cepat menuju ke kamar yang dimaksud. Sesampainya di sana Rama sedang rebahan santai, sementara Fatta sedang melatih ototnya. "Rama bisa kita bicara?" tanya prof Arkan, prof Syabil yang tidak mau kalah juga ikut merangsek maju. "Aku juga..." kata prof Syabil. Rama menatap kedua orang pria di depannya dan menghela napas. "Prof Arkan, apa yang kau ingin tanyakan?" tanya Rama dengan ekspresi serius. "Apa kau bisa ikut ke ruanganku?" tanya prof Arkan lagi, kali ini ia juga terlihat serius. Rama menghela napas kemudian berdiri. "Baiklah..." katanya. Fatta langsung mengikuti Rama karena itulah tugasnya."Bisakah dia tidak ikut?"tanya prof Arkan lagi. Fatta terlihat menatap Rama, Rama menggeleng dan berkata, "aku tidak pernah merahasiakan apapun darinya, kau bisa bicara tanpa sungkan, atau tidak sama sekali." kata Rama lagi. "Baiklah..." Prof Arkan jelas mengalah, ia lalu menatap prof Syabi
Entah mengapa prof Arkan mengikuti Rama terus seharian ini, ia membicarakan banyak hal dan terkadang hanya memperhatikan apa yang Rama perbuat. Rama jadi teringat seseorang, paman Zao. Membuatnya rindu, terakhir kali ia ke Mekarsari, ia belum sempat ke Mekaragung. Bukan hanya paman Zao, Rama juga belum menemui yang lainnya. Entah mengapa ada rasa takut pula menghampiri Rama ketika bertemu mereka. Rama berbalik menatap prof Arkanq, "paman, mengapa kau mengikutiku?" tanya Rama, Fatta juga menatap prof Arkan. "Aku hanya ingin mengikutimu, apakah tidak boleh?" tanya prof Arkan dengan wajah tak berdosa. "Apa alasannya?" tanya Rama lagi. "Tidak ada alasan, kau bisa berbuat apapun, aku hanya ikut saja." jawab prof Arkan lagi. Rama menggeleng pelan, merasa ada yang aneh pada prof Arkan. "Apa paman ingin menanyaiku tentang sesuatu, atau paman penasaran pada sesuatu di dalam diriku?" tanya Rama lagi."Aku...!" Prof Arkan akan menjawab, tapi pembicaraan mereka terputus karena seseorang bagi
Sesampainya di ruangan yang merupakan kantin besar bagi warga di rumah perlindungan Antasa, Rama menatap ruangan itu takjub. Ruangan itu berbentuk bulat dengan 4 pintu masuk yang berbeda, ada 4 dapur yang menyiapkan semua makanan dan minuman yang siap saji. Setiap orang mengantri di setiap dapur tanpa adanya perbedaan. Baik pensiunan pahlawan maupun warga biasa mendapatkan perlakuan yang sama. "Ada 3 lantai di permukaan, lantai paling atas untuk para anggota dewan, lantai kedua untuk Lab, lantai ketiga pintu masuk dan pendaftaran, sedangkan lantai ke 4 dan 6 adalah kamar, lantai 5 ruangan makan ini," Gani memberitahukan informasi yang ia ketahui kepada Rama tentang rumah perlindungan Antasa, "Lantai ke 7 dan 8 adalah tempat bercocok tanam." Lanjut Gani, ia kemudian berbisik, "katanya masih ada lantai lainnya, namun tak ada yang tau itu tempat apa, bisa jadi tempat penyimpanan stok makanan!""Lab itu tempat apa?" tanya Rama, ia agak penasaran dengan tempat yang dimaksud Lab oleh Gani.
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.