"Hai, sleeping man!! Kau ikut penghadangan kali ini?" Antoni, tingkat D menghadang Rama yang baru saja datang.
"Paman, namaku Rama! Kenapa kau selalu memanggilku sleeping man?" Rama mencoba menjelaskan, tapi semua orang tetap memanggilnya sleeping man. Karena rumor ia tertidur selama 25 tahun tanpa menua sudah menyebar dikalangan pahlawan."Kau tau, aku yakin kau menerima berkah dari peri awet muda, lihatlah kau harusnya seumuranku bukan?"Antoni merangkul bahu Rama sembari berjalan ke arah tim yang lain."Haish, paman kau hanya tidak terima aku lebih muda darimu, siapapun tidak akan percaya kita seumuran!"Rama menepis tangan Antoni dari bahunya, Antoni suka bersikap seenaknya, tapi Rama menyukainya karena hanya dia yang mau mengajak Rama tiap kali melakukan pekerjaan menghadang.Rama ingat ketika keluar dari rumah sakit, dokter Angel mengatakan kalau namanya Rama dari data yang didapat, ia yatim piatu, tidak memiliki kenalan dan teman yang mencarinya. Karena itulah, untuk bertahan hidup Rama mengikuti setiap penghadangan portal, jika portal terbuka mereka harus lebih dulu masuk, agar bangsa Yakutz dan Makutz tidak sempat membuat kerusakan di alam manusia. Rama belum mengingat apapun tentang dirinya dimasa lalu. Namun mimpi-mimpi yang terlihat nyata selalu hadir di dalam tidurnya."Dia yang diberi gelar sleeping man itu bukan?""Benar, nyatanya dia hanya memiliki tubuh yang tidak menua, tapi tidak punya bakat selain itu,""Lalu mengapa dia masih dibawa untuk menghadang?""Untuk bertahan hidup, bukankah kau tau disaat seperti ini pekerjaan apapun bisa kita lakukan selama menghasilkan uang!""Apa dia tidak punya keluarga?""Dia yatim piatu!""Astaga, kasian sekali anak itu!!""Makanya, berbuat baiklah padanya, kita saling berbagi rezeki!""Tentu saja," sahut Andri, ia lalu mendekati Rama dan langsung mengulurkan tangan kanannya untuk menjabat tangan Rama."Aku Andri, tingkat C seorang Tanker, kau bisa bersamaku jika butuh perlindungan,"Rama menerima uluran tangan itu, ia tau Andri bukan tipe yang suka menyombongkan dirinya. Sangat terlihat dari caranya menyapa Rama."Rama, mohon bantuannya!" sahut Rama.'Cih, dibanding dia, aku lebih hebat!!' Lilia hampir saja menendang bokong Andri kalau saja saat ini ia bukan dalam tahap mode kamuflase.'Benar, dia tidak tau kalau Tuan Muda sangat hebat!!'sahut Baxia.'Apanya yang hebat, aku bahkan tidak bisa memberi makan perutku sendiri, lagipula kalian terlalu berisik, diamlah!'sahut Rama.'Tuan Muda, coba kau panggil onshop maka kebutuhanmu akan terpenuhi!'pinta Lilia.'Kau selalu mengatakan itu, aku sudah berulang kali memanggil benda yang kau sebut onshop itu dan tak ada yang muncul! Sama seperti kalian yang juga tidak menampakkan diri! Jadi lebih baik diamlah!' tekan Rama.'Tuan Kau harus lebih berusaha lagi memanggil onshop, lagipula bukan kami tidak mau menampakkan diri, tapi kau melupakan kami, jika kau melihat kami saat ini, nanti kau akan ketakutan Tuan Muda,'jelas Lilia.'Kau selalu memberi alasan seperti itu, darimana kau tau kalau aku akan ketakutan melihat kalian? Bisa jadi tidak, bukankah kau bilang kita dekat?'kata-kata Rama sangat menyudutkan Lilia dan Baxia, namun mereka maklum dengan keadaan Rama yang sedang hilang ingatan sementara, ini semua karena pengaruh Jiwa Rama yang bersatu dengan pusaka Naga, serta onshop yang bermutasi di tubuh Rama yang baru. Ratu Peri bahkan sudah memperingatkan kejadian ini.("Mungkin Rama akan mengalami hilang ingatan sementara, oleh karena itu kalian harus selalu berada di sisinya, sementara tubuh Rama yang lama akan dirawat di alam Peri.")'Haish, bersabarlah Tuan Muda!'Rama bertambah kesal, ia bahkan mengepalkan tangannya dengan ketidakberdayaan yang saat ini ia miliki. Hanya bermodalkan tekad yang kuat untuk bertahan hidup, Rama tak punya apapun lagi."Berkumpullah, kita akan melakukan absen dan perkenalan sebelum memasuki portal!" Gani, ketua tim dari aliansi Tornado, tingkat A tipe Fighter. Memakai jirah besi dengan pedang besar ditangannya.Rama dan beberapa pahlawan lainnya mendekat untuk mendengar apa yang akan disampaikan ketua tim."Tingkat F ada berapa orang?" tanyanya, Rama dan 2 orang lainnya kemudian mengangkat tangan. "Tugas kalian bantu bawa barang para pahlawan tingkat diatas kalian, ada berapa orang tingkat D?" hanya Antoni yang mengangkat tangan.Ketua tim kembali melanjutkan,"Tingkat C?" 3 orang lelaki mengangkat tangan, mereka tipe Tankker, Fighter dan Mage, salah satunya adalah Andri, sedang 2 pahlawan lainnya terlihat masih muda."Tingkat B?" tanya Gani lagi, 2 orang lelaki dan 1 wanita mengangkat tangan, Rama tau wanita itu dia adalah tipe Support penyembuh, 2 lelaki lainnya tipe Tankker dan Marksman."Tipe A berarti hanya aku sendiri, aku adalah tipe Fighter, para Tankker berjaga di depan dan dibelakang bagi tugas, Support di tengah, Mage dan Marksman berada di sekitar Support, tingkat F jaga jarak dari kami, agar tidak langsung menghadapi musuh, apa kalian paham?" tanya Gani kemudian."Paham Ketua!" sahut semua anggota."kita punya waktu sekitar 1 jam, manfaatkan sebanyak mungkin untuk mengambil apapun yang bernilai dan bisa meningkatkan daya tahan tubuh! yang lebih penting, utamakan keselamatan!!" kata Gani memberikan nasehat terakhirnya.Semua anggota paham itu, namun sudah menjadi kebiasaan untuk saling mengingatkan. Tidak ada yang tau lawan seperti apa yang akan mereka hadapi. Terkadang jika beruntung portal hanya terbuka tanpa adanya pasukan dari alam Jien. Sehingga memudahkan mereka untuk mengambil sumber daya dari alam Jien yang sangat berguna untuk para pahlawan."Kalau begitu mari kita kompak dan menjalankan tugas masing-masing, jangan sampai terpisah, Ayo kita masuk!" kata Gani lagi, seperti yang sudah ia katakan tadi mereka membentuk formasi seperti yang Gani perintahkan, sementara Rama dan 2 orang lainnya dengan tingkat F berada di belakang. Membawa barang para pahlawan lainnya.Yup!! Seperti inilah pekerjaan yang bisa dilakukan Rama, lebih mending daripada manusia biasa lainnya. Gaji pahlawan tingkat F lebih tinggi, bahkan mereka memiliki tunjangan untuk keluarga jika mereka mati. Tapi apa gunanya untuk Rama, ia bahkan tidak memiliki siapapun untuk diberi tunjangan."Hei, aku Sandi," Sandi sesama tingkat F terlihat lebih tua dari Rama mengulurkan tangannya."Aku Rama," sahut Rama menerima uluran tangan itu."Aku Bobi," Bobi ikut menyalami Rama. Rama membalas dengan sopan kedua pria yang memiliki penampilan lebih tua darinya."Rama, " balas Rama lagi."Apa yang akan kau lakukan setelah penghadangan ini?" tanya Sandi, mereka bertiga membawa perlengkapan pahlawan lainnya, mencoba untuk saling mengakrabkan diri."Tidak ada, hanya mencoba bertahan hidup," sahut Rama dengan kekehan pelan."Kudengar kita bisa mendapatkan beberapa gems di sini untuk menaikkan status, kalaupun tidak bisa menaikkan status, kita bisa menjualnya." kata Bobi memberikan informasi dengan berbisik."Benarkah?""Benar, aku akan memberitahukan kalian nanti!! Saat mereka mulai bertarung, disaat itu kesempatan kita mencuri gems!""Raja, pusaka Naga terdeteksi memasuki alam kita!" Siblis memberitahukan berita yang mereka tunggu-tunggu. Sebuah batuan berwarna ungu berpendar di tongkatnya."Bagaimana bisa? Setelah sekian lama kita mencari, pusaka Naga akhirnya mendatangi kita! Hahaha..." Raja Saetan tertawa senang, bahkan bentuknya lebih mengerikan ketika ia tertawa. "Kerahkan seluruh pasukan Yakutz ke semua portal yang terbuka!!"perintah Raja Saetan kemudian. Siblis mengangguk, ia kemudian merapalkan mantra untuk mengirimkan pesan kepada pasukan Yakutz. Pasukan Yakutz memiliki bentuk yang tidak biasa, ia memiliki tubuh lebih besar dan lebih tinggi dari manusia rata-rata, dengan otot tubuh yang besar berwarna hitam dan bulu lebat di sekitar tangan dan kaki. Yakutz memiliki mata merah dan taring yang mencuat dari bibirnya. Kini setelah pasukan Yakutz menerima pesan, mereka bergegas untuk segera melaksanakan perintah Rajanya.***"Kak, apa tidak masalah kita mengambil batuan-batuan ini?" tanya Rama, baru kali ini
Bobi maupun Sandi bergegas menyelamatkan pasukan pahlawan yang masih hidup, mereka bersyukur pasukannya hanya pingsan dan tidak mati. Satu persatu pasukan diselamatkan, tersisa Gani dan Rina yang masih berada di dekat Rama. "Cepat pergilah aku akan menahan mereka!!" kata Rama. Rina mengangguk dan memapah Gani, luka di tangan Gani sudah tertutup. "Bagaimana denganmu?" tanya Gani, ia merasa tidak nyaman ketika Rama yang tingkat F malah melindungi mereka semua. "Jangan khawatirkan aku, aku akan menyusul!!" kata Rama sembari menghalangi pasukan Yakutz yang mencoba mendekati mereka. "Kak Gani, portal akan tertutup, kita harus bergegas!" sahut Rina. Gani dan Rina keluar dari alam Jien, bagitu pula Sandi dan Bobi. "Rama cepat keluar!!" teriak Sandi. Ketika Rama akan keluar, Panglima Yakutz berteriak."Kau pikir kami tidak mampu membuka kembali portal itu? Tetaplah disini sehingga alam manusia tidak kami usik!!" katanya. "Rama cepat!!" teriak Bobi, Rama menatap mereka hingga akhirnya p
"Rama bagaimana?" tanya Antoni ketika sadar dari pingsannya, ia mencari ke segala arah, namun Rama tidak ditemukan. Ia yang mengajak Rama pada penghadangan kali ini, makanya Antoni merasa sangat bertanggung jawab pada keselamatan anak itu. "Paman, Rama terjebak di dalam portal dan kami tidak tau seperti apa nasibnya sekarang," sahut Bobi dengan wajah sedih. "Mungkin Rama sudah...!" Sandi bahkan tak mampu meneruskan kata-katanya, mengingat Rama menyelamatkan mereka semua. "Maksudmu Rama tidak keluar dari alam Jien?" tanya Antonie dengan mata yang menatap tak percaya. Bobi mengangguk, siapapun tau kalau sudah terjebak di alam Jien, kemungkinan untuk hidup sangatlah tipis. Antoni bahkan mulai gemetar dan menangis, ini semua salahnya, harusnya ia bisa melindungi Rama dan yang lain sebagai Tankker, Antoni sangat merasa bersalah. "Paman, apa Rama memang tidak memiliki keluarga?" tanya Gani, ia juga kini kehilangan karirnya sebagai pahlawan, dengan tangan kanan yang terputus membuat Gan
Sementara itu di alam Peri, Rama sedang dilatih oleh Peri Gatot, peri perang yang melatih ketangkasan, kekuatan, kecepatan dan pertahanan Rama. Setiap hari Rama harus bangun pagi, berlari membawa beban di kaki, di tangan dan di bahunya menelusuri bukit-bukit terjal alam Peri. Setiap hari beban yang Rama bawa akan ditambah, tidak ada kata istirahat bagi Rama. Terlebih di badannya kini menyimpan pusaka Naga. Keseimbangan ada di tangan Rama, dan semua harapan menjadi beban tanggung jawabnya. Setelah itu Rama diminta untuk melakukan meditasi di bawah guyuran air terjun selama 2 jam. Untuk membersihkan aliran tenaga dalamnya, mengumpulkannya menjadi satu di satu titik, dan kembali memencarkan semuanya keseluruh badan. Ini melatih konsentrasi Rama dalam mengeluarkan tenaga dalam nantinya. "Aku kasihan melihat Tuan Muda!" seru Lilia. "Tentu itu semua untuk kebaikan Tuan Muda my love, hanya dengan latihan fisik seperti ini Tuan Muda bisa melindungi dirinya sendiri," sahut Baxia. Latihan f
[Selamat datang di onshop][Onshop telah terupdate ke versi terbaru][Apakah kau ingin log in?][Iya/Tidak]Rama terkejut dengan layar onshop yang tiba-tiba muncul di depannya seperti layar sentuh notifikasi, "Ah, jadi ini onshop?" kata Rama, ia tersenyum ketika melihat onshop. Seperti bertemu teman lama. Rama kemudian mengklik [Iya], seketika robot mungil yang lucu seperti kelinci putih,mata merah darah dengan telinga yang panjang menjuntai muncul dan mulai bicara seperti pemandu.[Apa kau ingin mengembalikan ingatanmu?][Iya/Tidak]Ketika akan mengklik [iya], Rama teringat perkataan Peri Gatot kalau gua ini mampu memanfaatkan kelemahan orang yang akan berlatih. Rama ragu, bisa jadi ingatannya membuat gua ini memanfaatkan itu untuk menyingkirkannya. "Apa aku bisa menunda soal ingatan ini?" tanya Rama, ia bicara pada hologram kelinci. [Bisa Tuan Muda][Aku akan menyimpan pemberitahuan ini untuk dijawab nanti]"Jika aku memerlukanmu, bagaimana aku memanggilmu?" tanya Rama lagi. [Ak
(Anda mengulang ke tingkat 1) "Apa yang terjadi?" gumam Rama, ketika menyadari kini ia kembali ke pintu masuk gua terkutuk tingkat 1.[Kau diserang oleh Ratu laba-laba Tuan Muda] [Gua ini mendeteksi kesalahanmu, sehingga kau dikembalikan ke tingkat 1]"Baiklah kalau begitu kita harus menyerang kembali laba-laba yang tadi kita serang!!" Rama lalu dengan sigap berlari ke arah gerombolan laba-laba yang sudah kembali hidup. "Dar!! Dar!! Dar!!" Suara tembakan kembali menggema di dalam gua. Rama tak berhenti menembaki laba-laba berancun yang menembakkan racunnya, beruntung Rama terlindungi shield blood wings. "Geeeerrrrkkkk...!"Ketika pintu gua tingkat 2 terbuka, Rama bersiap! Rama meminum elixir Fisical Power yang telah selesai di estrac. Tiba-tiba penglihatan Rama bertambah tajam, ia bahkan mampu melihat dengan jelas di dalam gelap. Begitu pula dengan pendengarannya, penciuman dan sistem tubuh lainnya. Kini terlihat jelas bentuk Ratu laba-laba yang tadi menyerangnya. Ratu laba-laba t
"Hiaaatttt!! BAM!! BAM!!" Rama berusaha keras memukulkan palu penghancur ke tubuh Raja manusia batu, namun tubuh itu sangatlah kuat. Tubuh batu itu hancur, kemudian dengan cepat kembali ke bentuk asalnya. Peluh mulai membanjiri tubuh Rama, ia bahkan mulai terengah-engah, kalau begini caranya bisa-bisa Rama akan kembali ke tingkat awal. Rama harus mencari cara untuk mengalahkan Raja manusia batu. Entah mengapa Rama melihat batu merah darah yang memancar di kepala Raja manusia batu, apa ia harus menghancurkan itu? [Benar, sepertinya kekuatan memulihkannya berpusat dari batu merah darah yang berada di kepalanya Tuan Muda] Ara menjawab seakan membaca pikiran Rama. "Apakah aku harus menghancurkan batu merah darah itu?" tanya Rama. Ara mengangguk tanpa ekspresi. "BERANINYA KAU MEMALINGKAN WAJAH!! APA KAU TIDAK TAKUT AKU AKAN MELUMAT TUBUH RINGKIHMU ITU?" Raja manusia batu mulai kembali mendekat ke arah Rama dengan geram, Rama dengan cepat menghindar.Kini Rama mulai menaiki tubuh Raja
"HIIIAAAATTTT!!" Rama melompati sulur-sulur yang ditembakkan monster sulur, Rama berlari diantara sulur menuju jantung kehidupan monster sulur. "Crash!! Crash!! Crash!!" Beberapa kali Rama memotong sulur yang mencoba menghalanginya. Sulur-sulur itu bertambah banyak, bahkan hampir mengepung Rama. Rama melompat tinggi agar terlepas dari kepungan sulur-sulur. "Hiaaattt...! Crash!!" Rama melompat kemudian memotong sulur di bawahnya. Rama kembali berlari, beberapa sulur yang melukainya sangat tidak berguna, karena disamping Rama memiliki kekuatan penyembuh dari Raja manusia batu, ia juga memiliki blood swing yang melindunginya. Sehingga sulur-sulur itu bahkan kesulitan untuk melukai Rama."Tap! Tap! Tap! Hiaaattt!! Crash!! Crash!! Crash!!" Rama kembali berlari, melompat dan memotong sulur-sulur yang mencoba menghalanginya menuju jantung kehidupan monster sulur."MANUSIA BIAD*B!! AKU HANCURKAN DIRIMU!!" Monster sulur semakin emosi dan mengerahkan semua sulurnya untuk menyerang Rama. "Kau